Rabu, 14 September 2011

Bagaimana Kita Menyikapi Sebuah Definisi Terhadap Biologi

Hoho...kembali bersama saia Chef Victor dengan segala unek-unek anehnya yang terkadang terkesan setengah gila dan setengah tidak waras. Sepertinya untuk tulisan ini akan saia posting di artikel Bukan Tulisan Ilmiah, tepatnya di blog tercinta saia yang sudah lama tidak terima update-an. Yah apalagi kalau bukan biologystuffs.blogspot.com (promosi gituh). Baiklar, pada tulisan kali ini saia akan mengajak teman-teman pembaca sekalian untuk mendefinisikan arti kata Biologi dan mencoba menelusurinya secara panjang, lebar dan dalam. Dalam tulisan ini saia hanya mencoba menyampaikan sebuah pandangan saja menurut pengetahuan yang tersedia dan saia sama sekali tidak bermaksud untuk menghakimi siapapun. Jadi apabila ada yang merasa isi dalam tulisan ini kurang pas di kaki dan di hati, ya segera dicari nomor ukuran yang pas saja yax. Selamat membaca :)

Oke sekarang kita mulai dengan satu pertanyaan, apa itu Biologi? Yaa Biologi itu terdiri dari kata "Bios" yang berarti "kehidupan" dan "Logos" yang berarti "ilmu". Jadinya secara sederhana kita bisa mendefinisikannya sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan. Well, beranjak dari Biologi, ternyata kehidupan tidak sesederhana yang kita bayangkan dan nyatanya memang jauh lebih kompleks. Dengan dmeikian kita mengklasifikasi keanekaragaman karakter kehidupan sehingga dapat kita pelajari secara lebih mendalam. Saia mencoba menyimpulkan berdasarkan pengalaman saia bahwa sebagai satu kesatuan, biologi merupakan komponen dari 3 sub-ilmu, yakni Sistematika, Ekologi, dan Biologi Fungsional. Integrasi dari ketiga inilah yang membuat biologi secara keseluruhan.

Sistematika atau yang sering juga disebut sebagai Sistematika & Evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari keanekaragaman organisme serta hubungan antar organisme baik secara kemiripan maupun secara kekerabatan. Proses evolusi yang terjadi seiring berjalannya waktu menjadi landasan dalam hubungan kekerabatan antar organisme tersebut. Ekologi merupakan cabang biologi yang mempelajari interaksi antar sesama organisme maupun antar organisme dengan lingkungannya yang pada akhirnya menentukan distribusi dan kemelimpahannya. Kemudian selanjutnya adalah biologi fungsional yang mempelajar struktur, fungsi, serta perilaku organisme. Nah berdasarkan definisi sederhana yang saia coba buat-buat ini, pola apa yang dapat kita lihat disini? Yup, ketiga cabang ini memiliki hirarki kajiannya sendiri-sendiri yang kemudian bergabung menjadi satu kesatuan yang utuh, tepat sama seperti ketiga istilahnya sendiri yang menyusun biologi.

Kita dapat melihat bahwa pada hirarki terendah, yakni tingkat individu dari suatu spesies, menjadi ruang lingkup kajian biologi fungsional. Kajiannya mempelajari seperti morfologi, anatomi, fisiologi, etologi dari suatu organisme pada level individual. Sedangkan pada hirarki kedua, yakni tingkat populasi, menjadi ruang lingkup kajian sistematika dan evolusi. Kajian dari cabang biologi ini khususnya mempelajari spesies yang pastinya sudah kita ketahui bersama memiliki struktur berupa sebuah populasi. Kemudian pada level komunitas dan ekosistem, tidak dapat diragukan lagi itulah kajian dari bidang ekologi.

Sebagai mahasiswa bidang biologi, kita tentu akan diluluskan sebagai sarjana biologi. Dengan demikian, kita tentunya diharapkan untuk dapat mandiri serta bertanggung jawab terhadap gelar yang kita dapatkan itu. Apabila kita asosiasikan dengan penjabaran saia diatas, sarjana biologi artinya seseorang yang telah memahami biologi baik pada cakupan fungsional, sistematika, dan ekologi. Lebih lanjut lagi, artinya kita telah memahami sekelompok sub-sub disiplin ilmu biologi pada tahapan individual, populasi, komunitas, hingga ekosistem. Hey ini merupakan satu kesatuan dan kita jangan memisahkan cabang ilmu tersebut dengan kedok 'peminatan atau spesialisasi pake telor'. Pada tulisan ini saia ingin menaruh harapan agar teman-teman yang sedang menempuh perjalanan ke-biologi-an dapat dan segera menyadari esensi dari keutuhan suatu bidang ilmu yang dinamakan Biologi.

Saia rasa tidak sedikit kasus atas nama ilmu biologi yang ternyata lebih berpotensi merusak ketimbang memperbaiki dan menjaga kesinambungan kehidupan di bumi ini. Saia hanya bisa berkesimpulan bahwa itu kemungkinan diakibatkan oleh penguasaan biologi yang tidak utuh menyeluruh sehingga asumsi yang dibangun tidak mencakup sebanyak mungkin aspek. Sebagai penutup, marilah kita bersama-sama mencoba untuk menguasai biologi secara menyeluruh dari B hingga I agar di masa depan kita dapat membuktikan diri kita sebagai pejuang di bidang biologi.

Salam Saia
Victor

Tidak ada komentar: