Buku ini saia dapatkan ketika sedang mampir ke
toko buku Periplus Mal Kelapa Gading (lagi-lagi), sekedar mencari bacaan ringan
sambil menanti buku pesanan yang juga lagi-lagi dari Periplus Online…hahaha.
Well, buku ini cukup nyaman di genggaman tangan dengan dimensi 20,5 x 13 cm dan
ketebalan iii + 122 halaman. Buku ini ringan dibawa namun tidak disertai dengan
daftar isi karena mungkin si penulis menganggap buku ini terlalu tipis untuk
diberikan daftar isinya. Isi di dalam buku ini terdiri atas bab Introduction yang kemudian diikuti
dengan bahasan utama yang dibagi ke dalam 21 bab dan kemudian diakhiri dengan Epilogue.
Alur cerita di dalam buku ini cukup mudah untuk
diikuti dan juga menegangkan sehingga cukup memancing rasa ingin tahu yang
berkelanjutan. Secara garis besar, buku ini pertama mengangkat isu wabah Ebola
yang kembali muncul pada 2014 silam dan merenggut ribuan nyawa di daerah Afrika
Barat. Banyak usaha dari berbagai negara untuk memerangi wabah ini, paling
tidak untuk mencegah agar penyebarannya tidak lebih luas. Sebagai informasi, Ebola
merupakan salah satu jenis virus yang tergolong dalam famili Filoviridae. Virus
ini tergolong ganas karena sangat infeksius dan juga mematikan. Estimasi
persentase kematian dari populasi manusia yang terjangkit virus ini di klaim
mencapai lebih dari 70%. Ya, itu artinya 7 hingga 8 di antara 10 orang yang terjangkit
virus ini akan meninggal dalam waktu dua hingga tiga minggu. Lebih buruk lagi,
virus ini ternyata memiliki varian yang tidak kalah infeksiusnya, yakni
Marburg, Sudan, Tai’ dan kawan-kawannya. Wabah Ebola pada 2014 tersebut
menyisakan para ilmuwan dua pertanyaan besar, yakni dimana virus Ebola
bersembunyi dan bagaimana proses sehingga virus Ebola bisa keluar dari tempat
persembunyiannya dan mulai menjangkiti manusia.
Buku ini mengupas satu per satu sejarah
dikenalnya penyakit yang disebabkan oleh virus Ebola yang dimulai sejak tahun
1976 hingga berbagai penelitian yang dilakukan untuk memahami virus mematikan
ini agar dapat menyediakan jawaban akan penanggulangannya. Terlepas dari usaha
untuk memberantasnya, ternyata kasus wabah Ebola tidaklah sesederhana itu.
Seiring dengan penelusuran cerita, banyak hal yang menyebabkan hubungan manusia
dengan virus Ebola ini menjadi sangat kompleks. Hubungan antar keduanya,
seperti yang diurai lebih lanjut di dalam buku menyangkut hingga pada skala
perusakan habitat, kebijakan pemerintah setempat, dan kondisi sosial masyarakat
di lokasi kemunculan wabah.
Saia tidak akan mengurai lebih lanjut lagi agar
tidak membuat teman-teman kehilangan minat baca buku yang tipis dan menarik
ini. Semoga uraian singkat ini bisa membantu memotivasi teman-teman untuk
membacanya.
Victor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar