Judul : Junk DNA – A Journey Through
the Dark Matter of the Genome
Pengarang : Nessa Carey
Publisher : Columbia University Press
Tahun Terbit : 2015
Dimensi (P x L x T cm) : 23,5 x 15,5 x 2,3; xiv + 340 halaman
Akhirnya
selesai juga baca buku ini dan kali ini saia bersiap untuk mengulasnya sedikit.
Dalam pendapat saia, buku ini memiliki muatan materi yang termasuk berat dan
kenyataannya memerlukan waktu lebih dari satu bulan bagi saia untuk membacanya
hingga tamat. Buku ini terdiri atas 20 bab dimana penulisannya memuat salah satu
elemen genetik penting per bab. Teman-teman yang tidak memiliki latar belakang
biologi, khususnya biologi molekular, mungkin akan sedikit kesulitan
membayangkan isi dari setiap bab jika hanya membaca judulnya saja. Berikut
daftar bab di dalam bukunya. Oleh karena itu, selain menuliskan judulnya saia
memberikan padanan istilah biologi (dalam
cetak miring) yang dapat dipakai oleh teman-teman untuk mencarinya lebih
lanjut di Google.
1. Why Dark
Matter Matters – Junk DNA, Genetic
Diseases
2. When
Dark Matter Turns Very Dark Indeed – Central
Dogma, Genetic Diseases
3. Where
Did All the Genes Go? – Protein-coding
Genes
4.
Outstaying an Invitation – Repetitive Elements
5.
Everything Shrinks When We Get Old - Telomere
6. Two is
the Perfect Number - Centromere
7. Painting
with Junk – X-chromosome, Barr Body
8. Playing
the Long Game – Long non-coding RNA,
Xist-Tsix
9. Adding
Colour to the Dark Matter – Epigenetics,
DNA methyltransferase
10. Why
Parents Love Junk – Imprinting Control
Elements (ICE)
11. Junk
with a Mission – Ribosomal RNA (rRNA)
12.
Switching It On, Turning It Up – Promoters,
Enhancers
13. No
Man’s Land – Halting Epigenetic
Repression, mRNA vs tRNA polymerases, X-inactivation, Pseudoautosomal Regions
14. Project
ENCODE – Big Science Comes to Junk DNA – Database
of Junk DNA with Potential Functions
15.
Headless Queens, Strange Cats and Portly Mice - Morphogens
16. Lost in
Untranslation – Untranslated Regions
(UTRs)
17. Why
LEGO is Better Than Airfix – Splicing Mechanism
18. Mini
Can Be Mighty – Small RNAs
19. The
Drugs Do Work (Sometimes) – RNA-based
Drugs; Personalized Medicine
20. Some
Light in the Darkness – Complex Roles of
Junk DNA
Yup, melihat dari judulnya kita dapat
menyimpulkan bahwa buku ini bermaksud untuk menjelaskan kepada masyarakat luas
mengenai pentingnya peranan elemen DNA selain daripada elemen pengkode protein
(gen). Peranan penting tersebut adalah regulasi genetik terhadap gen-gen baik
dalam segi kapan gen tersebut perlu diaktifkan/dimatikan/dihambat, seberapa
besar aktivasi gen tertentu perlu dilakukan, dan dimana lokasi dari gen
tertentu diaktifkan. Pembahasan mengenai peranan penting junk DNA ini
menggunakan cara klasik, yaitu kasus-kasus medis yang muncul akibat suatu
kelainan genetis yang ketika ditelusuri menuju pada mutasi suatu elemen DNA
yang tidak mengkode protein.
Penjelasan
berbagai konsep serta istilah biologi molekular jelas sangat banyak dan dalam,
dan kemungkinan besar akan sulit untuk dimengerti oleh orang awam. Oleh karena
itu, penulis juga menyertakan berbagai analogi menggunakan kasus kehidupan
sehari-hari untuk disepadankan dengan konsep biologi molekuler. Bagi saya pribadi,
analogi yang digunakan cukup jelas dan rinci dalam menggambarkan konsep dan
istilah biologi molekular namun terkesan cukup monoton dan “garing”. Hal ini
dapat dimaklumi karena saia memiliki latar belakang biologi dan lebih terbiasa
menghadapi istilah teknisnya langsung ketimbang analogi menggunakan kasus
sehari-hari.
Kesimpulan yang saia dapatkan setelah membaca
buku ini adalah bahwa kehidupan ini memang dibentuk oleh sekumpulan protein
yang dikode oleh gen. Namun demikian, pengendalian yang menyeluruh sekaligus
terperinci terhadap gen itulah yang memungkinkan kehidupan itu berjalan sesuai
dengan fungsinya. Seiring dengan kita memasuki era genomika dimana gen pengkode
protein sudah dapat dipetakan secara mudah, tugas selanjutnya untuk memahami
kehidupan ini adalah bagaimana pengaturan kehidupan itu dilakukan.
Victor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar